Paringin - Alunan Dzikir dan Sholawat kembali berkumandang di Majelis Ta’lim Nurul Muhibbin Desa Mampari Kecamatan Batumandi, Selasa (27/08/2024). Acara ini seperti biasa dikawal oleh barisan Satlantas Polres Balangan dan Polsek Batumandi yang siap memberikan pengamanan kepada para jamaah agar terhindar dari tindak kejahatan dan sebagai pengatur kelancaran arus lalu lintas.
Suasana di Majelis Ta'lim Nurul Muhibbin Balangan 27 Agustus 2024 (Endang Selvia/paringininfo.com)
Kegiatan Majelis ini berlangsung sejak pukul 17.00 hingga 22.00 WITA. Rangkaian kegiatan dalam pengajian ini diawali dengan Sholat Magrib berjamaah, Pembacaan Syair-Syair Maulid, Sholat Isya Berjamaah, Pembacaan Ratib Al Haddad dan Pembacaan Kitab Al Hikam. Isi ceramah malam ini yaitu “Apabila kita melihat kebatilan, lalu kita mampu menjauhinya, menunjukkan hati kita ini bercahaya, kita tidak akan kegelapan di titian Shiratal Mustaqim, kita tidak akan terjatuh disana. Yang jatuh itu orang yang tidak melihat, karena dunia hatinya tidak punya lampu”. Artinya orang-orang yang hatinya terang akan mengetahui kebenaran, kebatilan, halal, haram, keberuntungan di akhirat, mengikuti yang benar dan menjauhi yang salah serta gembiranya orang-orang ini adalah dengan taat kepada Allah bukan dengan harta benda dunia. “Silahkan kita mencari dunia, untuk bekal akhirat. Karena ke surga perlu bekal juga. Selalu upayakan diri sendiri untuk berbuat kebaikan agar menjadi tabungan juga di akhirat” tutur jamaah M.Arsyad mengutip Ceramah K.H, M. Bakhiet (Guru Bakhiet).
Dari jumlah jamaah yang hadir diperkirakan mencapai 10.000 orang, terdiri dari masyarakat Kabupaten Balangan, Masyarakat Kabupaten dari luar daerah hingga Provinsi dari luar daerah. Majelis ini juga menyediakan juru parkir gratis sehingga memudahkan para jamaah untuk mengambil kembali transportasi yang dibawa ketika kegiatan Majelis selesai dilaksanakan. Dari segi ekonomi, Majelis Ta’lim Nurul Muhibbin juga memberi dampak positif bagi pelaku UMKM, panitia pelaksana menyediakan tempat khusus untuk para pedagang agar bisa menggelar barang dagangannya dan tidak mengganggu rangkaian kegiatan pengajian yang sedang berlangsung serta arus lalu lintas disana.
“Rame mba alhamdulillah, setiap malam Rabu jualan saya laris manis, pembelinya juga dari berbagai kalangan baik itu ibu-ibu, bapak-bapak maupun remaja dan anak-anak yang hadir di pengajian Guru Bakhiet ini” Tutur Baihaqi selaku pelaku UMKM di Majelis Ta’lim Nurul Muhibbin. “Kalau sudah masuk ke sholat berjamaah dan Pembacaan Al-Hikam saya biasanya nitipin dagangan ke ibu-ibu yang jualan dan tidak masuk ke dalam Majelis, jadi alhamdulillah dunia dapat akhiratnya juga dapat” pungkasnya. (es)